Menjadientrepreneur atau karyawan merupakan sebuah pilihan, di Indonesia sendiri masih
sangat minim sekali orang yang memilih dan memutuskan untuk menjadi
entrepreneur.
Padahal
dengan banyaknya orang yang menjadi entrepreneur maka banyak orang yang
terbantukan, banyak terciptanya lapangan pekerjaan, mengurangi angka
pengangguran bahkan juga mampu mengentaskan kemiskinan secara massal dan ini
bisa menjadi amal jariyah tersendiri bagi para entrepreneur._
*Maka dari
itu hal yang berkaitan dengan dunia usaha dan entrepreneur harus ditanamkan dan
diperkenalkan sedini mungkin.*
Kalau perlu
pelajaran entrepreneur dimasukkan kedalam kurikulum pendidikan di Indonesia
agar terlahir banyaknya pengusaha-pengusaha tangguh yang mampu meningkatkan
perekonomian dan kesejahteraan negeri kita tercinta._
*Ada hal
menarik yang tidak didapatkan oleh seorang karyawan dan hal itu hanya
didapatkan oleh seorang entrepreneur yakni kebebasan.*
_Seorang karyawan
tentunya selalu diatur oleh bos dan peraturan perusahaan, berbeda dengan
entrepreneur yang hanya diatur oleh TUHAN dan orang tua selebihnya ia bebas
mengatur dirinya sendiri dan menariknya entrepreneur juga memiliki waktu yang
lebih leluasa dibandingkan dengan karyawan._
*Melihat
kenyataan ini akhir-akhir ini banyak juga karyawan yang berhijrah terjun
kedunia entrepreneur.*
Hal ini juga
disebabkan karena semakin hari biaya kebutuhan semakin meningkat sedangkan gaji
bulanan kurang bersahabat._
Dalam
kondisi seperti seseorang akan menemukan _tipping pointnya_ tersendiri untuk
bersungguh-sungguh dan _fight_ bergelut didunia entrepreneur.
Salah satu
kiat menjadi entrepreneur adalah berani action dan memulai, karena dari action
itulah awal mula keberhasilan entrepreneur.
Memulai
sambil belajar dan terus berbenah, karena sejatinya tidak ada resiko dan
kegagalan bagi seorang entrepreneur tangguh, yang ada hanyalah pola pikir dan
mindset yang selalu positif menyikapi berbagai hal dan kondisi._
Nah, mental
ini yang harus diajarkan sedini mungkin kepada generasi penerus bangsa.
*Seperti yang sudah diajarkan oleh Motivator Internasional yang juga menjadi
salah satu pelopor lahirnya ribuan orang pengusaha yakni Pak Ippho Santosa.*
Beliau sudah
menanamkan spirit berwirausaha kepada anak-anak TK melalui TK Khalifah yang
didirikannya, beliau merubah mindset anak-anak TK mulai dari cita-cita
hingga ke hal yang bersifat teknis seperti tepuk tangan, yel-yel, Do'a hingga
simulasi berjualan ketempat-tempat yang sesuai dan bermanfaat.
Bukan hanya
itu kesungguhan Pak Ippho Santosa untuk mencetak para pengusaha juga beliau
buktikan melalui kampus Umar Usman yakni sekolah setahun menjadi pengusaha._
*Bagi beliau
untuk menjadi pengusaha bukan hanya modal uang saja yang dibutuhkan.*
*Akan tetapi
keberanian (Courage) dan Koneksi (Connection) adalah hal yang utama, berani
mengambil keputusan dan berani menerima konsekuensinya adalah ciri seorang
pengusaha.*
Bismillah,
semoga di Indonesia terlahir para pengusaha tangguh agar negeri ini juga bisa
menjadi negeri yang tangguh, negeri yang memiliki perkonomian yang kuat, negeri
yang bermanfaat dan bermartabat._
Yuk menjadi
enterpreneur, silahkan mencari peluang bisnisnya.. sangat banyak diluaran
sana...
Perhatikan
semuanya sebelum memutuskan bergabung ya? *Semangat*
(am. Saputra)
ikuti langkah hidup sehat dan tambahan uang sehari hari
dan sejahtera
hanya disini...,ikuti saya..
WAKTU ADALAH
INVESTASI YANG SANGAT BERHARGA*
_Apakah anda
percaya bahwa uang diperoleh dengan bekerja ?_
_Apakah anda
percaya bahwa tidak bekerja sama dengan tidak ada uang ?_
_Apakah
sekarang anda bekerja untuk mendapatkan uang ?_
_Sampai usia
berapakah anda ingin tetap bekerja ?_
_Bila anda
sudah tidak bekerja, apakah anda nanti masih memiliki uang ?_
_Bila anda
sudah berhenti bekerja, dari manakah anda memperoleh uang ?_
_Bila anda
sudah berhenti bekerja, akan cukupkah uang anda ?_
_Apakah anda
mengenal konsep *“PASSIVE INCOME"* ?_
Alkisah, ada
sebuah desa di kaki pegunungan. Sumber mata air terdapat di atas gunung. Setiap
hari penduduk desa harus mengambil air dari atas gunung, dibawa turun ke desa
di bawah kaki gunung tersebut.
_Bila anda
menjadi penduduk desa tersebut, bagaimana caranya anda mengambil air setiap
hari ?_
Ada dua
pilihan :
1.
Menggunakan ember
2. Membangun
saluran air
_Dari dua
pilihan tersebut, manakah yang anda pilih ?_
99% orang
pasti memilih membangun saluran air.
_Apakah
pilihan anda sama (membangun saluran air) ?_
_Mengapa
anda tidak memilih menggunakan ember ?_
Banyak
alasan orang tidak mau menggunakan ember, antara lain : _tidak efisien, boros
waktu, capek, dll._
Tetapi ada 2
hal yang sangat membedakan antara menggunakan ember dan membangun saluran air
:
_- Dengan
menggunakan ember, berarti harus bolak-balik terus-menerus._ Artinya harus
terus-menerus _MENGERJAKAN PEKERJAAN YANG ITU-ITU JUGA._
_- Dengan
menggunakan ember, pada saat kita berhenti, maka berarti AIRNYA JUGA BERHENTI
SEKETIKA._
Tapi dengan
pilihan kedua, yaitu membangun saluran air, ada 2 hal yang perlu kita ingat
:
_- Setelah
saluran air selesai dibangun, AIR AKAN MENGALIR DENGAN SENDIRINYA, bahkan pada
waktu kita tidur sekalipun._
_- Dengan
membangun saluran air, berarti kita BEKERJA SEKALI, TAPI HASILNYA KITA BISA
NIKMATI TERUS MENERUS._
*Inilah
maksud sebenarnya dari _PASSIVE INCOME_*
_Apakah
pekerjaan anda sekarang lebih mirip dengan *“prinsip ember”* atau
*"prinsip saluran air”* ?_
_Apakah anda
harus mengerjakan pekerjaan anda setiap hari ?_
_Apakah anda
“dibayar” untuk kepandaian/kemampuan anda_, atau _hanya sekedar waktu anda saja
?_
_*99%
pekerjaan adalah hanya menukar waktu anda dengan uang.*_
Buktinya,
_sewaktu anda berhenti mengerjakan pekerjaan anda sekarang, apakah masih ada
kemungkinan untuk terus mendapatkan penghasilan darinya ?_
Kembali ke
pertanyaan di atas :
_- SAMPAI
USIA BERAPA ANDA AKAN TERUS BEKERJA ?_
_- Apakah
anda BUTUH dengan apa yang disebut *“passive income”* ?_
Bila anda
tidak ingin bekerja sampai tua,
_- Berarti
anda BUTUH kesempatan untuk memperoleh “passive income”._
_- Berarti
anda BUTUH untuk mulai membangun saluran pipa._
*KAPAN WAKTU
YANG TEPAT untuk mulai membangun saluran pipa ?*
_Waktu yang
tepat dan terbaik adalah : *KEMARIN*_
Sekarang hanya
ada _waktu yang tepat urutan kedua, yaitu : *HARI INI*_
_Faktanya,
saya BUTUH “membangun saluran air”, tapi saat ini saya terlalu sibuk dan tidak
punya waktu._
*Bagaimana
caranya ?*
_Pekerjaan
dengan *“menggunakan ember”* TIDAK AKAN PERNAH SELESAI,_ Jadi _*TIDAK ADA
GUNANYA MENUNGGU* waktu yang tepat lagi._
_Bila anda
benar-benar BUTUH, maka pasti WAKTU akan ada dengan sendirinya._
Sama seperti
;
_- Anda
“butuh” masuk kantor,_
_- Anda
“butuh” buka toko,_
_- Anda
“butuh” meninjau pabrik,_
_- Anda
“butuh” pergi liburan, dsb.
Sekali lagi,
_*bila anda benar-benar BUTUH “membangun saluran air” dan menganggapnya
benar-benar PENTING,*_ maka _*ANDA PASTI PUNYA WAKTU* untuk itu._
Semakin lama
anda menunda membangun saluran pipa, semakin lama pula anda terjebak
menggunakan ember terus-menerus. Pekerjaan dengan menggunakan ember, semakin
lama akan semakin berat. Tidak pernah menjadi semakin mudah.
Mulai
membangun saluran air pada saat kita masih bisa menggunakan ember, adalah hal
yang sangat bijaksana. Bila kita baru mau membangun saluran pipa pada saat
sudah tidak bisa menggunakan ember lagi, semuanya sudah jadi sangat terlambat.
Ingat,
*WAKTU YANG TEPAT SUDAH LEWAT*, tinggal bagaimana kita *Menggunakan Waktu
Seefisien mungkin..
Jangan terlalu lama MENUNDA hingga berdarah...!
Ayoo Melek ilmu DIGITAL MARKETING sebelum terlambat...
Sukses utk Kita yang Mau Berusaha..
Thanks infonya. Oiya ngomongin finansial, ternyata ada loh langkah cerdas untuk menstabilkan kondisi keuangan saat awal bulan alias pas baru gajian. Mau tau caranya? Cek di sini ya: Cara stabilkan keuangan awal bulan
BalasHapus